Rurouni Kenshin Live Action

"Rurouni Kenshin" berasal dari manga (komik Jepang) yang diterbitkan dari 1994-1999 di majalah Shonen Jump. Kompilasi itu disusun menjadi 28 volume komik yang juga diterbitkan di Indonesia dengan judul Samurai X.

Sword Art Online

Di tahun 2022 telah muncul game baru dengan role VRMMORPG. Game ini bernama Sword Art Online yang sangat ditunggu oleh jutaan orang di seluruh dunia salah satunya Kirito yang telah bermain game ini sejak beta testing. Setting dari Sword Art Online ini adalah sebuah kastil bernama Aincrad dengan 100 lantai di dalamnya, setiap lantai dijaga oleh bos monster. Pada dasarnya game ini sangat menarik namun karena alasan yang tidak diketahui, sang pembuat game ini menghilangkan fitur Log Out yang berarti pemain yang sudah Log In tidak dapat Log Out.

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Teknologi Telematika dan Contoh Penerapannya Di Bidang Pendidikan

0 komentar

Teknologi Telematika dan Contoh Penerapannya Di Bidang Pendidikan

            Kehidupan manusia yang terus bergerak dan berkembang ditandai akan adanya perubahan-perubahan menuju ke arah yang lebih baik. Kemampuan berpikir dan berinteraksi antar manusia dalam proses yang panjang, akan menghasilkan peradaban. Beberapa ilmuan telah membuat periodisasi peradaban manusia, salah satunya adalah Alvin Toffler. Ia menyatakan bahwa peradaban manusia terdiri dari tiga zaman. Pertama adalah Zaman Pertanian, kedua Zaman Industri, dan yang ketiga adalah Zaman Informasi.
Saat ini kitengah memasuki zaman informasi, yang menegaskan bahwa jarak geografis tidak lagi menjadi faktor penghambat dalam hubungan antara manusia atau antar lembaga usaha. Berbagai informasi dapat diakses dengan mudah sekaligus cepat. Setiap perkembangan dapat diikuti dimanapun berada. Istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya. Zaman informasi menyebabkan jagad ini menjadi suatu “dusun semesta” atau “global village”.
Zaman informasi yang sudah berkembang sedemikian rupa seperti sekarng ini, hanya mungkin dengan adanya dukungan teknologi. Teknologi inilah yang menyampaikan beragam dan banyak informasi. Teknologi telematika selama beberapa dasawarsa ini telah berkembang sehingga mampu menyampaikan sejumlah besar informasi.
Definisi Telematika
Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Pertama kali istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978.
Cikal bakal Laboratorium Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama mulai dari Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik. Seiring perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978 dilakukan lagi perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama Telematika tidak sepopuler seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di Indonesia, istilah Telematika pertama kali dipakai.
Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.

Pemanfaatan Telematika
Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
• Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.

• Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).

• Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics). Ragam Bentuk Telematika Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah berkembang diberbagai sector

• E-government E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI).

• E-Commerce Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat claim.

• E-Learning adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.

Penerapan Telematika Di Bidang Pendidikan
Telematika sekarang sudah sangat jauh berkembang dan mengakselerasi perkembangan di zaman informasi. Peranannya sudah menyentuh berbagai bidang dalam kehidupan, salah satu Contohnyadalam bidang pendidikan. Pada bidang pendidikan, peran telematika sangat membantu terutama dalam kegiatan belajar mengajar. Pemanfaatan telematika di dunia pendidikan sudah banyak dimanfaatkan, diantaranya adalah :

1. E-Book/ Buku Elektronik
Di setiap jenjang pendidikan pasti mempunyai materi sesuai kurikulum, jaman dulu mereka mendistribusikan buku- buku secara lansung, hal ini tentunya tidak efektif maka untuk mempermudah mereka membuat buku yang di buat secara sotf copy dan tidak mencetak kedalam penerbitan buku, buku inilah disebut e-book atau buku elektronik. Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Keuntungan lainnya ebook dapat disimpan sebanyak-banyaknya dan dibawa kemana saja dalam tablet tanpa harus repot menenteng banyak buku.
2. E-Mail/ Surat Elektronik
Untuk mendukung komunikasi di jaman sekarang kita bisa menggunakan email, dan sudah tidak jamannya lagi harus ketemu muka bila ada sesuatu yang mau di konsultasikan, Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.
3. E-Library/ Perpustakaan Digital
e-library singkatan dari electronic library merupakan perpustakaan yang sebagian besar bentuk bukunya adalah dalam bentuk format digital dan hanya dapat di akses melalui komputer. Perpustakaan ini dalam bentuk virtual dapat menyimpan semua e-book dan kita dapat mengunduhnya secara gratis. Perpustakaan yang biasanya berisi arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
4. Ensiklopedi Elektronik
Sebagian penerbit ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan media DVD untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar dan bahkan gerakan serta interaksi langsung. Pada saat ini Informasi yang terkandung dalam ensklopedia sudah mulai bisa diakses melalui internet. Seperti Wikipedia. Hal ini membuat data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui secara cepat dan tidak lagi bergantung pada sekelompok pengarang tetapi semua orang dapat berpartisipasi dalam memperbaiki, meng-update dan mengembangkan informasi yang ada didalamnya.
5. Video Teleconference
Seiring berkembangnya teknologi multimedia dan koneksi yang murah membuat kegiatan proses belajar bisa di lakukan kapan saja dan di mana saja yaitu menggunakan teknologi teleconference. Bahkan di dunia bisnis ini sangat efektif apalagi di dunia pendidikan.Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.

6. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi.
7. E-Learning
Hampir setiap jenjang pendidikan disetiap websitenya memasukan modul e-Learning, Sebenarnya apa itu e-Learning? e-Learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai system pembelajarannya. e-Learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
e-Learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik. Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya website bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur, gender dan waktu.
8. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Tele-edukasi merupakan pengembangan dari e-Learning. Proses pembelajaran ini bisa di lakukan di daerah yang sudah maju untuk masalah koneksi serta perangkat yang mendukungnya. Sebab pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada akhirnya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.

Dampak positif dan negati telematika di dalam pendidikan.

Setiap perkembangan atau hal yang baru pasti ada efeknya, baik efek secara langsung maupun tidak langsung dan akan memberikan dampak dimasyarakat. Termasuk perkembangan Telematika pasti ada dampak positif dan negatifnya, yang beberapa diantaranya adalah :
Dampak Positif :
1.                  Proses belajar mengajar bisa di lakukan di mana saja.
2.                  Menjadikan proses belajar mengajar menjadi jauh lebih mudah, karena materi disampaikan dengan variasi yang menarik.
3.                  Tidak perlu bertatap muka dengan pengajar, cukup mengakases materinya melalui internet.
4.                  Membuat jarak yang sangat jauh jadi terasa dekat serta tidak ada batasan waktu dan tempat.
5.                  Membuat manusia akan selalu belajar dengan teknologi dan mengikuti perkembangan zaman.
6.                  Memudahkan dalam pencarian informasi mengenai pelajaran, jurnal ilmiah, makalah bahkan untuk kuliah jarak jauh.
7.                  Hemat biaya dan waktu.
8.                  Tidak terbatas ruang dan waktu.
9.                  Standarisasi materi.
10.              Otomatisasi administrasi.
11.              Materi dapat diakses dimana saja.
12.              Meringkas segalanya. contoh, kita tidak harus membawa banyak buku diktat.

Dampak Negatif :
1.                  Penyalahgunaan teknologi untuk merusak data (crakcer) oleh orang yang tidak bertanggung jawab seperti menghack computer untuk mengubah nilai yang diperoleh.
2.                  Mudahnya untuk melakukan tindakan plagiatisme.
3.                  Privasi tidak terlindungi karena selalu berhubungan dengan teknologi.
4.                  Aspek sosial sebagai manusia turun karena jarang bertemu langsung sehingga membuat proses interaksi antar sesama manusia kurang yang menyebabkan rentannya timbul perpecahan.
5.                  Kemungkinan terjadi kesalahan fatal akibat kurang akuratnya data yang diinput sehingga menyebabkan informasi yang diterima orang berikutnya ataupun sistem yang membaca informasi tersebut tidak akurat.
6.                  Membuat manusia menjadi pemalas dan pikiran tidak berkembang karena telah dimanjakan oleh teknologi yang mempermudah segalanya.
7.                  Rentan terpecah fokus belajarnya karena banyaknya hiburan yang bisa diperoleh melalui komputer, seperti bermain game, dengar musik nonton film.
8.                  Menjadi terlalu bergantung dengan teknologi tanpanya proses pemecahan masalah akan berjalan sangat lambat.


Arsitektur Telematika

Menurut kamus istilah arsitektur dapat diartikan sebagai struktur desain komputer dan semua rinciannya, seperti sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya. Tiga elemen utama sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:
1.    Arsitektur sistem pemrosesan, menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja sama.
2.    Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang berlaku.
3.    Arsitektur data, sejauh ini merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
Dengan kemajuan teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi atau lebih dikenal dikenal dengan istilah Telematika atau dalam istilah asingnya ICT (Information and Communication Technology) menawarkan sesuatu yang pada awal perkembangan komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer, workstation dan personal komputer yang memiliki kemampuan setara mainframe dengan harga yang jauh lebih murah.
Hal itu mendorong munculnya paradigma baru dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara phisik melalui jalur jaringan komunikasi.

Salah satu bentuk dari distributed processing adalah arsitektur client-server. MenurutWikipedia, klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server. Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponenclient dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen client tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesinserver, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki olehserver. Komponen server akan menerima request dari clinet, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada clientClientpun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.




Beberapa model arsitektur klien-server:
1.    Arsitektur Mainframe
Pada arsitektur ini, terdapat sebuah komputer pusat (host) yang memiliki sumber daya yang sangat besar, baik memori, processor maupun media penyimpanan. Mainframe menyediakan sedikit waktu dan sebagian memorinya untuk setiap pemakai (user), kemudian berpindah lagi kepada pemakain lain, lalu kembali kepemakai yang pertama. Perpindahan ini tidak dirasakan oleh pemakai, seolah-olah tidak ada apa-apa. Jenis komputer ini memiliki suatu Central Processing Unit, Storage Device yang agak besar (kira-kira sebesar 2 lemari pakaian) dan ditempatkan pada tempat tersendiri. Peralatan CPU dan Storage tersebut dihubungkan dengan banyak terminal yang terdiri dari keyboard dan monitor saja. Melalui komputer terminal, pengguna mengakses sumber daya tersebut. Komputer terminal hanya memiliki monitor/keyboard dan tidak memiliki CPU. Semua sumber daya yang diperlukan terminal dilayani oleh komputer host. Model ini berkembang pada akhir tahun 1980-an.
2.    Arsitektur File Sharing
Pada arsitektur ini komputer server menyediakan file-file yang tersimpan di media penyimpanan server yang dapat diakses oleh pengguna. Arsitektur file sharingmemiliki keterbatasan, terutama jika jumlah pengakses semakin banyak serta ukuran file yang di shaing sangat besar. Hal ini dapat mengakibatkan transfer data menjadi lambat. Model ini populer pada tahun 1990-an.
3.    Arsitektur Client/Server
Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/serverClient server dapat dibedakan menjadi dua, yaitu model Two-tier dan Three-tier.
4.    Model Two-tier
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client(yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
1.                  User Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
2.                  Manajemen Proses.
3.                  Database.
Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.


Pada gambar tersebut, user interface yang merupakan bagian dari program aplikasi melayani input dari user. Input tersebut diproses oleh Manajemen Proses dan melakukan query data ke database (dalam bentuk perintah SQL). Pada database server juga bisa memiliki Manajemen Proses untuk melayani query tersebut, biasanya ditulis ke dalam bentuk Stored Procedure.

5.    Model Three-tier

Pada model ini disisipkan satu layer tambahan diantara user interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier. Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user dan database, sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier. Dengan adanya server middle-tier ini, beban database server berkurang. Jika query semakin banyak dan/atau jumlah pengguna bertambah, maka server-server ini dapat ditambah, tanpa merubah struktur yang sudah ada. Ada berbagai macam software yang dapat digunakan sebagai server middle-tier. Contohnya MTS (Microsoft Transaction Server) dan MIDAS.



Sumber :