Isi laporan terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
1. Bagian Pendahuluan
a. Judul
b. Kata Pengantar
c. Daftar Isi
2. Bagian Isi
a. Pendahuluan
b. Bahan dan Metode
c. Hasil Kegiatan
d. Pembahasan
3. Bagian Penutup
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
Berikut ini adalah beberapa langkah penulisan laporan ilmiah yang patut diperhatikan:
1) Tuliskan outline secara sederhana dengan mengatur topik-topik dalam urutan yang logis, konsisten, dan sistematis.
2) Kembangkan outline tersebut dengan cara memberikan judul, subjudul, bagian, dan subbagian.
3) Tuliskan hal yang akan diuraikan pada setiap judul, subjudul, bagian, dan subbagian.
4) Cantumkan pada setiap judul, subjudul, bagian, dan subbagian
beberapa tabel, grafik, gambar, atau analisis statistik yang dapat
melengkapi argumentasi dalam bahasan.
5) Penulisan laporan
mengacu pada outline yang sudah dilengkapi dengan tabel, grafik, gambar,
atau analisis statistik lain.
6) Pada awal menulis, jangan
terlalu memperhatikan gaya bahasa yang digunakan karena penulis harus
langsung menuju sasaran untuk menyelesaikan draft pertama dari laporan
lengkap.
7) Gaya bahasa, sebaiknya, diperbaiki setelah draft pertama dari laporan lengkap selesai ditulis, dengan memerhatikan:
· konsistensi dan kesinambungan materi
· menghilangkan pengulangan makna kalimat agar kalimat menjadi jelas dan tulisan menjadi ringkas dan
· memperhatikan cara penulisan rujukan.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan saat penulisan rujukan atau daftar pustaka.
Laporan ilmiah, biasanya, dilengkapi dengan daftar pustaka. Daftar
pustaka berisi daftar buku-buku atau referensi yang dijadikan rujukan
dalam laporan ilmiah.
Berikut cara penulisan daftar pustaka.
1) Nama penulis dalam daftar pustaka dituliskan secara terbalik.
Artinya, nama belakang ditulis di awal. Lalu, diikuti nama depannya.
Cara penulisan ini berlaku secara internasional, tanpa mengenal tradisi
dan kebangsaan.
Contoh:
Mochtar Lubis ditulis Lubis, Mochtar.
Djago Tarigan ditulis Tarigan, Djago.
2) Jika sumber buku tersebut ditulis oleh dua orang, nama
pengarang dituliskan semuanya, tetapi nama yang penulisannya dibalikkan
hanya nama penulis yang pertama.
Contoh:
Sofia, Adib dan Sugihastuti. 2003. Feminisme dan Sastra: Menguak Citra Perempuan dalam Layar Terkembang. Bandung: Katarsis.
3) Jika sumber buku tersebut ditulis oleh lebih dari dua orang,
yang ditulis hanya nama penulis pertama dan diikuti dengan et all. (et
allii = dan lain-lain) atau dan kawan-kawan (dkk.).
Contoh:
Elias, Maurice J. (dkk.) 2002. Cara-Cara Efektif Mengasah EQ Remaja. Bandung: Kaifa.
4) Penulisan judul buku digarisbawahi atau dicetak miring.
5) Urutan penulisan daftar pustaka disusun berdasarkan abjad
penulis setelah nama penulis dibalik. Dalam daftar pustaka, tidak perlu
digunakan nomor urut.
6) Baris pertama diketik mulai ketukan
pertama dari batas tepi margin dan baris berikutnya diketik mulai
ketukan kelima atau satu tab dalam komputer.
7) Jarak antara
baris pertama dengan baris berikutnya yang merupakan kelanjutannya
adalah spasi rapat. Jarak antara sumber satu dengan sumber lainnya
adalah spasi ganda.
Contoh:
Sofia, Adib dan Sugihastuti. 2003. Feminisme dan Sastra: Menguak Citra Perempuan dalam Layar Terkembang. Bandung: Katarsis.
Elias, Maurice J. (dkk.) 2002. Cara-Cara Efektif Mengasah EQ Remaja. Bandung: Kaifa.
Berdasarkan penjelasan tersebut, unsur-unsur dalam Daftar Pustaka dapat kita gambarkan seperti berikut:
Nama Penulis (dibalik). Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Penerbit.
Selain memperhatikan bagian-bagiannya, perhatikan pula penggunaan
tanda baca. Selain buku, artikel surat kabar, makalah, dan skripsi
atau tesis pun sering dijadikan sumber rujukan karya tulis.
Berikut cara penulisannya dalam Daftar Pustaka :
1) Sumber berupa artikel surat kabar
Cara penulisannya:
Kusmayadi, Ismail. 2007. “Optimistis Menghadapi Ujian
Nasional”. Pikiran Rakyat (18 April 2007).
2) Sumber berupa makalah
Cara Penulisannya:
Harjasudana, Ahmad Slamet. 1999. “Kondisi Kebahasaan dan Pendidikan
Bahasa Dikaitkan dengan Pengembangan Kompetensi Komunikatif”. Makalah
seminar, UPI Bandung.
3) Sumber berupa skripsi atau tesis
Cara penulisannya:
Rahmawati, Eva. 2007. Pelajaran Membaca Cepat dengan Teknik Browsing
(Kuasi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VII SMP Handayani 2 Tahun
Pelajaran 2006/2007). Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: tidak
diterbitkan.
Sekarang, sumber informasi sudah semakin canggih
dan lengkap.Teknologi internet telah menyediakan beragam informasi yang
mudah untuk diakses. Bagaimana kita menuliskan sumber dari internet di
dalam Daftar Pustaka? Berikut cara penulisannya:
1) Jika karya perorangan, cara penulisannya:
Pengarang/penyunting. Tahun. Judul (edisi). [jenis medium].
Tersedia: alamat di internet. [tanggal akses].
Contoh:
Thompson, A. 1998. The Adult and the Curriculum. [Online].
[30 Maret 2000].
2) Jika artikel dalam surat kabar, cara penulisannya:
Pengarang. (tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama surat kabar [jenis
media], jumlah halaman. Tersedia: alamat internet [tanggal akses].
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). “Akibat Perombakan Kabinet Berulang,
Fondasi Reformasi Bisa Runtuh”. Pikiran Rakyat [Online], halaman 8.
Bentuk Definisi Usulan Penelitian
Diposting oleh
Andrian Septiadi
Minggu, 29 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar